CERITA UNTUK MIKA

Twitter
Visit Us
Follow Me
LinkedIn
Share
RSS
Follow by Email

Dua cicak berhamburan ke dekat lampu di langit-
langit beranda. Menunggu laron hinggap musim pancaroba
Kamu begitu antusias. Menunjuk ke teras yang tempias.

Aku selalu berharap bisa menangkap mereka
Menghadiahkannya untuk kamu
agar hari tak kelewat jemu
dan malam datang bukan karena lampu di beranda

“Ah, betapa kita bahagia.”
“Tidak, bapak, kita hanya bisa menangkap ekornya.”

Author: Bagja Hidayat

Wartawan majalah Tempo sejak 2001. Mendirikan blog ini pada 2002, karena menulis seperti naik sepeda: tak perlu bakat melainkan latihan yang tekun dan terus menerus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Enjoy this blog? Please spread the word :)