Malam ini, 29 Desember 2005, untuk pertama kalinya Mikail menjawab pertanyaan dengan tepat melalui telepon. Biasanya, ia membanting gagang telepon atau telepon genggam ibunya tiap kali diajak ngobrol. Berikut ini percakapannya :
– Ayah : Hallo, Mika…
+ Mika : Ayah..
– Ayah : Mika sudah makan?
+ Mika : Dah.
– Ayah : Makan apa?
+ Mika : Abon (ia hanya bisa mengucapkan kata ini untuk segala jenis lauk makan nasi)
– Ayah : Makan sama siapa?
+ Mika : Ibu
– Ayah : Tadi siang main apa?
+ Mika : Embem (dia belu bisa bilang mobil)….tertawa… Embem…. (Suara ibu di belakang : Mika lagi ngobrol apa?)
– Ayah : Mainnya sama siapa?
+ Mika : Agung, Ki (Mas Uki)
– Ayah : Mika sudah ngantuk?
+ Mika : Gak (ketawa lagi, lalu memberikan telepon ke Ibu, tapi katanya merebut kembali gagang telepon). Ayah.. tu. (Suara Ibu : Iya, tukang kue putu lewat).
+ Ayah : Mika mau kue putu?
– Mika : Ga.
+ Ayah : Iya. Kan Mika udah maem.
– Mika : Ya.
– Ayah : Mika bobo ya. Udah malam ini, nak…
+ Mika : Gak. E-e
– Ibu : Mikanya mau e-e dulu nih. Udah dulu ya…
[Buru-buru. Telepon ditutup.]