Mikail tiba-tiba bisa membaca surat Al Ashr dengan lengkap. Dari ayat 1 sampai 3 tanpa putus. Dan benar. Saya terkejut, bukan saja karena anak 2,5 tahun bisa hapal satu surat, tapi siapa yang mengajarinya? Kami berpisah belum ada 24 jam. Dia ke rumah nini karena liburan sudah usai. Ibunya juga heran karena merasa belum pernah mengajarinya secara khusus menghapal surat itu.
Kami belum berpisah lebih dari 24 jam. Sebelumnya dia tak pernah menyinggung-nyinggung surat itu. Setiap akan tidur dia hanya membaca doa tidur. Lalu minum susu, mendengarkan dongeng sambil mengelus guling, lalu tidur. Sampai pagi.
Saya memang suka mengajaknya ke masjid jika salat magrib atau isya. Dia mungkin mendengar imam membaca surat itu. Lalu, seperti anak kecil lainnya, surat itu menancap di ingatannya. Jika salat di rumah, saya juga baca surat itu. Mikail memang suka ikut jadi makmum. Takbiratulikhramnya dan sedekapnya lumayan sempurna. Al Fatihahnya masih lupa-ingat. Selalu lupa rukuk dan langsung mencium sajadah tanpa menekuk lutut–tengkurap lalu berdiri lagi.
Dia bisa mengulang surat Al Ashr ketika saya minta lagi, lewat telepon. Artinya dia memang hapal. Sampai sekarang, kami belum tahu dari mana ia bisa hapal surat itu. Dia hanya tertawa setiap kali ditanya…