ada gagak hinggap di antena
–sebuah tanda pagi yang menyiksa
matahari cuma cahaya
alarm itu, barangkali, hanya sebuah karilon
pada jam-jam yang basah. kyoto mendesah
malam, lalu kita bergumam, hanya singgah
di balkon
kota pun masih tidur
sirine cuma melindur
tapi kenangan itu sudah pergi