KANSAI

Twitter
Visit Us
Follow Me
LinkedIn
Share
RSS
Follow by Email

— untuk m

Ketika dingin menghembus bumi
ketika lampu-lampu siaga di teluk ini
kemana lagikah akan kita cari
anak yang bermimpi tentang nagasaki?

Osaka hanya sebuah singgah
ketika orang tersesat di gedung tengadah
kemana lagikah hendak kita tanya
bahkan setelah kiyamijudera?

Kecemasan ini, cintaku
selamanya tak akan bisa kita mengerti
sebab kudengar ia memanggilmu
“Ibu, ibu, aku masih di sini
di rahim ketakutanmu.”

Maka
sebelum cahaya mengusir salju
sebelum lampu susut kelabu
berbaringlah di gerbong-gerbong arashiyama

aku segera memasukimu

2008

Author: Bagja Hidayat

Wartawan majalah Tempo sejak 2001. Mendirikan blog ini pada 2002, karena menulis seperti naik sepeda: tak perlu bakat melainkan latihan yang tekun dan terus menerus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Enjoy this blog? Please spread the word :)