Buku-buku pilihan selama 2018.
TENTU saja terbaik dari buku yang saya baca sepanjang tahun ini. Ada banyak buku penting yang terbit tahun 2018, tapi hanya 18 yang saya tulis ulasannya. Dari jumlah itu, ini lima terbaik (diurutkan berdasarkan waktu terbit ulasannya):
Factfulness
Hans Rosling membuka mata kita dengan cara baru melihat dunia. Seperti kata Daniel Kahneman atau Tom Nichols, manusia punya bias alamiah dalam otak mereka sehingga acap mengabaikan data dan fakta ketika melihat realitas. Hans, dokter asal Swedia itu, membantu kita melihat segala sesuatu dengan parameter yang adil. Ia membuat standar umum berupa biaya pengeluaran sehari-hari. Dari standar itu kita bisa menariknya untuk menilai dan menyimpulkan segala hal. Kita keliru mengatakan dunia memburuk akibat terorisme karena ancaman sesungguhnya adalah penyakit menular. Saya lebih suka Factfulnes ketimbang Enlightenment Now dari Steven Pinker, kendati keduanya berangkat dari titik tolak yang sama. Selengkapnya: Salah Sangka Melihat Dunia.
Rise and Kill First
Menulis buku seperti ini adalah cita-cita semua wartawan: mengungkap operasi-operasi bawah tanah intelijen dengan dukungan dokumen dan cerita para pelakunya. Ronen Bergman berhasil membuat iri jurnalis sedunia karena membuat buku yang detail dan rinci tentang operasi spion Israel membunuh musuh-musuh mereka. Film Jason Bourne saja tak ada apa-apanya dibanding cerita dalam buku ini. Selengkapnya: Operasi-operasi Kotor Israel.
The Traveling Cat Chronicles
Novel Hiro Arikawa tentang persahabatan manusia dan kucing yang menyentuh. Cerita sederhana yang punya makna mendalam. Meski dituturkan dari kacamata kucing, novel ini menggugah karena menceritakan tentang nilai-nilai persahabatan, cinta, dan kasih sayang. Selengkapnya: Persahabatan Manusia dan Kucing.
21th Lessons for 21th Century
Setelah menginvestigasi masa lalu manusia lewat Sapiens (2011), memprediksi masa depan dunia melalui Homo Deus (2015), Yuval Noah Harari, sejarawan paling fenomenal saat ini, menerbitkan buku ini yang mengulas kejadian-kejadian genting dan penting hari ini, abad ini. Dari terorisme dan imigran akibat dunia Barat dan Timur yang tak kunjung saling memahami, hingga ketimpangan dan merosotnya demokrasi liberal; dari hoaks sampai menguatnya konservatisme agama dan kebanggaan ras; soal nasionalisme hingga fiksi-ilmiah. Semua tema itu, yang terbagi ke dalam 21 bab, diikat oleh satu hal: kemajuan teknologi dalam memproduksi mesin algoritma. Selengkapnya: Jika Big Brother Bertemu Big Data.
Brief Answers to The Big Questions
Di buku terakhirnya ini, Stephen Hawking membahas 10 pertanyaan rumit tapi penting yang harus diketahui manusia, lalu menjawabnya sendiri dengan cara yang sederhana, kadang coba berkelakar. Tentang keberadaan Tuhan, tentang lubang hitam, soal alien dan masa depan. Selengkapnya: Tuhan dan Hal-hal yang Belum Dijawab Hawking.
Semoga tahun depan lebih banyak punya waktu membaca buku. Sebab, kata orang-orang tua, buku adalah jendela dunia, membaca adalah kunci untuk membukanya. Selamat Tahun Baru 2019!
Alhamdulillah
Hebat euy lah
For sahabat pena ku
Selamat yach jadi orang sukses n bermartabat
Aamiin
nuhun
menarik ulasannya. Sayang saya baru baca Harari. Semoga beberapa buku yang diulas bisa segera saya baca. Thaks a lot of
Terima kasih sudah mampir, mas. Selamat membaca.